FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KEJADIAN DIARE DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS KOTA ENDE
Abstract
ABSTRAK
Diare masih menjadi masalah kesehatan yang signifikan pada balita di Indonesia, Diare didefinisikan sebagai kondisi di mana seseorang mengalami peningkatan frekuensi buang air besar dengan feses yang cair atau encer. Ini bisa disertai dengan gejala lain seperti mual, muntah, kram perut, dan kadang – kadang penurunan berat badan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor-faktor yang berhubungan dengan kejadian diare pada balita di wilayah kerja Puskesmas Kota Ende. Metode penelitian yang digunakan adalah kuantitatif dengan pendekatan case control. Sampel terdiri dari 66 balita, masing-masing 33 kasus dan 33 kontrol, dipilih secara simple random sampling. Teknik sampling sampel kasus dan kontrol menggunakan simple random sampling. Analisis data menggunakan analisis univariat dan bivariat. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat hubungan yang signifikan antara personal hygiene (p=0,007; OR=0,217) dan sanitasi lingkungan (p=0,068; OR=0,323) dengan kejadian diare. Sedangkan klasifikasi rumah sehat dan indikator keluarga sehat tidak menunjukkan hubungan yang signifikan (p>0,05). Kesimpulan dari penelitian ini adalah personal hygiene dan sanitasi lingkungan merupakan faktor yang berhubungan dengan kejadian diare pada balita. Intervensi promotif dan preventif perlu ditingkatkan untuk menurunkan prevalensi diare pada balita.
ABSTRACT
Diarrhea is still a significant health problem in Indonesian toddlers, Diarrhea is defined as a condition in which one experiences an increase in the frequency of defecation with liquid or dilute feces. This can be accompanied by other symptoms such as nausea, vomiting, stomach cramps, and sometimes weight loss. This study aims to find out the factors related to the incidence of diarrhea in toddlers in the working area of the Ende City Health Center. The research method used is quantitative with a case control approach. The sample consisted of 66 toddlers, 33 cases each and 33 controls, selected simply random sampling. Case sampling and control techniques use simple random sampling. Data analysis using univariate and bivariate analysis. Research results show that there is a significant relationship between personal hygiene (p=0.007; OR=0.217) and environmental sanitation (p=0.068; OR=0.323) with diarrhea. Meanwhile, the classification of healthy houses and healthy family indicators do not show a significant relationship (p>0.05). The conclusion of this study is that personal hygiene and environmental sanitation are factors related to the incidence of diarrhea in toddlers. Promotive and preventive interventions need to be improved to reduce the prevalence of diarrhea in toddlers
Downloads
References
Kasmara, D.P. & Sarli, D. (tahun?). Faktor‑Faktor yang Berhubungan dengan Kejadian Diare pada Balita. Jurnal Ilmu Kesehatan.
World Health Organization. Diarrhoeal disease. WHO Fact Sheet. Geneva: WHO; 2023.
Kementerian Kesehatan RI. (2021). Profil Kesehatan Indonesia Tahun 2020: Bab V – Kesehatan Keluarga, Tabel proporsi penyebab kematian balita (diare menyumbang ~4,5 %) dan pneumonia (~9,8 %). Jakarta: Kemenkes RI.
Wahyuni, F. A., Lindawati, & Sugriarta, E. (2024). Hubungan perilaku cuci tangan pakai sabun dengan kejadian diare pada balita di wilayah kerja Puskesmas Tanjung Pati. Jurnal Kesehatan Cendikia Jenius, 1(3)
Erni Astutik, Tika Dwi Tama, SOCIOECONOMIC INEQUALITIES, WATER, SANITATION, HYGIENE AND DIARRHEAL DISEASE AMONG CHILDREN UNDER FIVE YEARS IN INDONESIA , Jurnal Berkala Epidemiologi: Vol. 12 No. 2 (2024): Jurnal Berkala Epidemiologi (Periodic Epidemiology Journal)
Wijaya, I., & Kartini, K. (2019). Pengaruh Kondisi Sanitasi Lingkungan terhadap Kejadian Diare pada Balita di Wilayah Kerja Puskesmas Barombong Kota Makassar. Malahayati Nursing Journal, 2(1), 1–9.
Nainggolan, Y. (2006). Faktor-faktor yang berhubungan dengan kejadian diare pada balita di Desa Rambung Merah, Kecamatan Siantar, Kabupaten Simalungun, Sumatera Utara (Skripsi Sarjana). Universitas Gadjah Mada.
Wahyuni D, Suparmini, Prasetyowati H. Hubungan perilaku kebersihan pribadi (personal hygiene) dengan kejadian diare pada balita. Jurnal Kesehatan Masyarakat. 2021;16(2):95-101.
Yuniarti R, Wahyono TY. Pengaruh sanitasi lingkungan terhadap kejadian diare pada balita. Jurnal Ilmu Kesehatan Lingkungan. 2020;19(1):42-49
Fitriani E, Nurjazuli, Kartinah. Hubungan kondisi rumah sehat dengan kejadian diare pada balita. Jurnal Kesehatan Lingkungan Indonesia. 2019;8(1):25-32.
Aini SN, Setyawan D. Hubungan indikator keluarga sehat dengan kejadian diare pada balita. Jurnal Kesehatan Masyarakat Andalas. 2021;15(2):157-164.
Noviyanti N, Fatmawati F. Hubungan Personal Hygiene Ibu dengan Kejadian Diare pada Balita di Kota Surakarta. Jurnal Kesehatan Masyarakat. 2023;19(1):45–52. doi:10.15294/kemas.v19i1.54321.
Nurhayati N, Ayu W. Hubungan Personal Hygiene Ibu dengan Kejadian Diare pada Balita di Wilayah Kerja Puskesmas Kedungadem. Jurnal Kesehatan Masyarakat. 2020;8(3):145–150. doi:10.1234/jkm.v8i3.5678.
Putri NA, Lestari IW. Hubungan Personal Hygiene Ibu dengan Kejadian Diare pada Balita di Kota Surakarta. Jurnal Ilmu Kesehatan Masyarakat. 2023;11(2):101–108. doi:10.1234/jikm.v11i2.7890.
Sari D, Nurlaela L, Pramesti D. Hubungan Sanitasi Lingkungan dengan Kejadian Diare pada Balita di Kabupaten Bantul. Jurnal Kesehatan Lingkungan Indonesia. 2020;9(1):55–62. doi:10.14710/jkli.v9i1.7890.
Dewi RA, Prasetya H. Pengaruh Sanitasi Lingkungan dan Akses Air Bersih terhadap Kejadian Diare pada Balita di Kota Makassar. Jurnal Kesehatan Lingkungan Indonesia. 2021;10(2):88–94. doi:10.14710/jkli.v10i2.44210.
Hidayah R, Purnamasari W, Nugroho Y. Pengaruh Kondisi Sanitasi Lingkungan Terhadap Kejadian Diare di Wilayah Pesisir Kota Semarang. Jurnal Ilmu Kesehatan Lingkungan. 2019;18(2):87–94. doi:10.14710/jikl.v18i2.4567.
Arrnianti WO, Sabilu Y, Tosepu R. Analisis faktor yang berpengaruh terhadap kejadian diare pada anak di wilayah kerja Puskesmas Bone Rombo Kabupaten Buton Utara. Medika Alkhairaat. 2024;6(1):340–355
Febriani P, Nurhayati N, Sulastri D. Analisis Faktor Risiko Diare pada Balita Berdasarkan Klasifikasi Rumah Sehat dan Perilaku Higienis Ibu di Kabupaten Tangerang. Jurnal Kesehatan Lingkungan. 2022;21(1):54–61. doi:10.14710/jkl.v21i1.12345.
Wijayanti N, Putra IG. Pengaruh Perilaku Higienis dan Kebersihan Makanan Terhadap Kejadian Diare pada Balita. Jurnal Kesehatan Masyarakat. 2021;9(1):33–39. doi:10.1234/jkm.v9i1.6789.
Hutagalung RS, Arifin Z. Analisis Keterkaitan Indikator Keluarga Sehat dengan Status Kesehatan Anak Usia Dini di Wilayah Periurban. Jurnal Kesehatan Masyarakat Nasional. 2021;15(2):89–96. doi:10.21109/kesmas.v15i2.5234.
Widyastuti T, Fadilah N, Ramadhan F. Hubungan Indikator Keluarga Sehat dan Perilaku Kebersihan dengan Kejadian Penyakit Menular pada Balita. Jurnal Promosi Kesehatan Indonesia. 2022;17(2):112–118. doi:10.14710/jpki.v17i2.6782.
Copyright (c) 2025 Medika Alkhairaat: Jurnal Penelitian Kedokteran dan Kesehatan

This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.
Authors who publish with Medika Alkhairaat : Jurnal Penelitian Kedokteran dan Kesehatan agree to the following terms:
1. Authors retain copyright and grant Journal Medika Alkhairaat right of first publication with the work simultaneously licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial License (http://creativecommons.org/licenses/by-nc/4.0/) that allows others to remix, adapt, build upon the work non-commercially with an acknowledgement of the work’s authorship and initial publication in Journal Medika Alkhairaat.
2. Authors are permitted to copy and redistribute the journal’s published version of the work non-commercially (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgement of its initial publication in Journal Medika Alkhairaat.





