FAKTOR PENENTU KEJADIAN BERAT BADAN LAHIR RENDAH (BBLR) DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS OESAPA KOTA KUPANG
Abstract
ABSTRAK
Berat badan lahir rendah (BBLR) menjadi salah satu pemicu tingginya angka kematian bayi (AKB) dan memiliki dampak lebih besar untuk mengalami gangguan perkembangan dan pertumbuhan pada masa kanak-kanak dan bahkan mengalami stunting. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisisi faktor penentu kejadian berat badan lahir rendah di Puskesmas Oesapa tahun 2022-2023. Jenis penelitian ini adalah penelitian kuantitatif dengan pendekatan studi case control. Penelitian dilakukan di wilayah kerja Puskesmas Oesapa dengan sampel sebanyak 114 ibu di antaranya 57 ibu dengan kasus BBLR dan 57 ibu dengan BBLN. Analisis data yang digunakan adalah analisis univariabel, bivariabel, dan mulivariat dengan uji statistik chi square dan regresi logistik berganda. Hasil penelitian menunjukkan bahwa faktor yang berpengaruh terhadap kejadian BBLR adalah umur melahirkan, tingkat pendidikan, tingkat pengetahuan, jarak kelahiran, tingkat pendapatan, pemanfaatan pemeriksaan ANC, dan kebiasaan makan selama hamil sedangkan faktor yang tidak berpengaruh adalah paritas (p= 0,061). Faktor kebiasaan makan selama hamil (ρ= 0,000), pemanfaatan ANC (ρ= 0,002) dan tingkat pendidikan (p= 0,001) merupakan faktor penentu kejadian BBLR. Puskesmas diharapkan dapat memanfaatkan berbagai media promosi kesehatan agar dapat meningkatkan pengetahuan ibu akan pentingnya pola konsumsi yang baik serta pentingnya pemeriksaan kehamilan selama ibu hamil.
ABSTRACT
Low birth weight (LBW) is one of the triggers for the high infant mortality rate (IMR) and has a greater impact on experiencing developmental and growth disorders in childhood and even stunting. This study aims to analyze the determinants of the incidence of low birth weight at the Oesapa Health Center in 2022-2023. This type of research is a quantitative research with a case control study approach. The study was conducted in the working area of the Oesapa Health Center with a sample of 114 mothers, including 57 mothers with LBW cases and 57 mothers with normal birth weight. The data analysis used was univariable, bivariable, and multivariate analysis with chi square statistical tests and multiple logistic regression. The results showed that the factors that affected the incidence of LBWwere age of delivery, level of education, level of knowledge, birth distance, income level, while the factors that did not affect were parity (p= 0.061). Factors such as eating habits during pregnancy (ρ= 0.000), utilization of ANC (ρ= 0.002) and education level (p= 0.001)) were determinants of the incidence of LBW. Puskesmas are expected to utilize various health promotion media in order to increase mothers' knowledge of the importance of good consumption patterns and the importance of pregnancy checks during pregnancy.
Downloads
References
Arda, Darmi. Pengetahuan Dan Sikap Ibu Tentang Berat Bayi Lahir Rendah (Bblr) di Ruangan Pnc Rsud Kota Makassar. 2015;841–54.
BKKBN. Keluarga Berencana Kontrasepsi. Jurnal Keperawatan. 2014.
BPS. Statistik Indonesia 2022. 2022.
Budiarti, I., Rohaya, R., & Silaban, T. D. S. (2022). Faktor-Faktor yang Berhubungan dengan Kejadian Bayi Berat Lahir Rendah (BBLR) di Rumah Sakit Muhammadiyah Palembang Tahun 2020. Jurnal Ilmiah Universitas Batanghari Jambi, 22(1), 195. https://doi.org/10.33087/jiubj.v22i1.1927.
Dewi, N. T., & Widari, D. Hubungan Berat Badan Lahir Rendah dan Penyakit Infeksi dengan Kejadian Stunting pada Baduta di Desa Maron Kidul Kecamatan Maron Kabupaten Probolinggo The Relationship Between Low Birth Weight and Infection Disease with Stunting among Children Under Two Ye. Amerta Nutr. 2018. 24–33.
Dinas Kesehatan Kota Kupang. Profil Kesehatan Kota Kupang Tahun 2022. Kota Kupang : Dinas Kesehatan Kota Kupang.
H, Putri, C., P, Fatimah, S., & Rahfiludin, Z. Faktor-Faktor Yang Berhubungan Dengan Kejadian Berat Badan Lahir Rendah (BBLR) Di Kabupaten Kudus. Jurnal Kesehatan Masyarakat (e-Journal). 2017;5, 322–331. https://doi.org/10.1017/CBO9781107415324.004
Notoatmodjo S. Ilmu Perilaku Kesehatan. Jakarta: Rineka Cipta; 2014.
Kementerian Kesehatan RI. Profil Kesehatan Indonesia Tahun 2019. Jakarta - Indonesia. Kementerian Kesehatan RI; 2021.
Lemeshow, S. et al. (1991) Adequacy of Sample Size in Health Studies., Biometrics. doi: 10.2307/2532527.
Lestari, E. S. Hubungan Status Gizi dan Anemia Dengan Kejadian Bayi Berat Badan Lahir Rendah di Rumah Sakit Dustira Cimahi Tahun 2018. Jurnal Helath Sains. 2018;2, 161-171. Retrieved november 4, 2022, from https://doi.org/10.46799/jhs.v2i2.105
Lutfiana, L. Adanya Program ANC Terpadu Guna Menurunkan Angka HIV AIDS di Indonesia. Layanan Kebidanan. STIKES Surya Mitra Husada. 2018 doi: 10.31219/osf.io/vy8xq.
Profil Puskesmas Oesapa. Laporan kejadian BBLR di Puskesmas Oesapa Tahun 2022. Kota Kupang.
Pramudieta, D. Hubungan Status Gizi Ibu saat Hamil dengan Berat Lahir Bayi di Wilayah Kerja Puskesmas Pegantenan Pamekasan, Jurnal Manajemen Kesehatan Indonesia. 2019;7(3), pp. 181–185. doi: 10.14710/jmki.7.3.2019.181-185
Proverawati A, Sulistyorini CI. BBLR (Berat Badan Lahir Rendah). Cetakan II. Yogyakarta: Nuha Medika. 2015.
Ryan, N., Wijaya, H., Susanto, R., Kedokteran, F., & Tarumanagara, U. (2020). Di Rumah Sakit X Jakarta Tahun 2019-2020. 1866–1870.
Ruindungan, D. Hubungan Pemeriksaan Antenatal Care (ANC) dengan Kejadian Berat Badan Lahir Rendah (BBLR) di Wilayah Kerja RSUD Tobelo, Jurnal Keperawatan UNSRAT. 2017; 5(1), p. 107814. Available at: https://ejournal.unsrat.ac.id/index.php/jkp/article/view/14896.
Sunarseh. Faktor-faktor yang Berhubungan dengan Kejadian BBLR di UPT Puskesmas Rawat Jalan Saptosari Gunungkidul. pp. 2018;0–12. Available at: http://digilib.unisayogya.ac.id/3772/.
Sri Wahyuni, Yustina Ananti, & Chentia Misse Issabella. (2021). Hubungan Anemia Kehamilan Dengan Kejadian Berat Badan Lahir Rendah (Bblr): Systematic Literatur Review. Journal of Health (JoH), 8(2), 94–104. https://doi.org/10.30590/joh.v8n2.p94-104.2021.
https://www.who.int/maternal_child_adolescent/newborns/prematurity/e n.
Copyright (c) 2025 Medika Alkhairaat: Jurnal Penelitian Kedokteran dan Kesehatan

This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.
Authors who publish with Medika Alkhairaat : Jurnal Penelitian Kedokteran dan Kesehatan agree to the following terms:
1. Authors retain copyright and grant Journal Medika Alkhairaat right of first publication with the work simultaneously licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial License (http://creativecommons.org/licenses/by-nc/4.0/) that allows others to remix, adapt, build upon the work non-commercially with an acknowledgement of the work’s authorship and initial publication in Journal Medika Alkhairaat.
2. Authors are permitted to copy and redistribute the journal’s published version of the work non-commercially (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgement of its initial publication in Journal Medika Alkhairaat.





