FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN STATUS GIZI BALITA DI DESA OEBAFOK WILAYAH KERJA PUSKESMAS BATUTUA KABUPATEN ROTE NDAO

  • Adon Ranti Adu Program Studi Kesehatan Masyarakat, Fakultas Kesehatan Masyarakat, Universitas Nusa Cendana, Kota Kupang, Indonesia
  • Utma Aspatria Program Studi Kesehatan Masyarakat, Fakultas Kesehatan Masyarakat, Universitas Nusa Cendana, Kota Kupang, Indonesia
  • Grouse T.S.Oematan Program Studi Kesehatan Masyarakat, Fakultas Kesehatan Masyarakat, Universitas Nusa Cendana, Kota Kupang, Indonesia
Keywords: Status Gizi, Pengetahuan Ibu, Pendapatan Keluarga

Abstract

ABSTRAK

Gizi menjadi tantangan kesehatan yang dihadapi oleh banyak negara, baik yang telah maju maupun yang masih berkembang. Ada banyak faktor yang menjadi penyebab terjadinya masalah gizi buruk dan gizi kurang, termasuk kemiskinan, tingkat pendidikan dan pengetahuan orang tua, pola asuh mereka, makanan pendamping, penyakit infeksi, stabilitas keamanan negara, ketersediaan fasilitas kesehatan, kurangnya praktik pemberian ASI eksklusif, kejadian bayi lahir dengan berat rendah, serta asupan nutrisi selama kehamilan. Wilayah kerja Puskesmas Batutua merupakan puskesmas yang memiliki gizi buruk tertinggi sebanyak 193 balita pada tahun 2023. Penelitian ini dilakukan di Desa Oebafok Kabupaten Rote Ndao dan di laksanakan pada bulan Agustus 2024. Tujuan dari penelitian ini dilakukan untuk mengetahui faktor-faktor yang berhubungan dengan status gizi balita di Desa Oebefok Wilayah Kerja Puskesmas Batutua Kabupaten Rote Ndao. Jenis penelitian ini adalah penelitian kuantitatif dengan desain  cross sectional study dan jumlah sampelnya 50 orang. Data dianalisis menggunakan  univariat dan bivariat dengan uji chi square. Hasil riset menunjukkan bahwa ada hubungan tingkat pengetahuan (r=0,002),riwayat penyakit infeksi (r=0,003),pendapatan keluarga (r=0,000),tingkat konsumsi pangan (r=0,000). Di sarankan kepada ibu balita di Desa Oebafok wilayah Kerja Puskesmas Batutua Kabupaten Rote Ndao sebaiknya lebih memahami tentang pengatahuan gizi pada balita, dengan tujuan agar status gizi balita bisa dipantau secara maksimal dan menghindari status gizi buruk pada bailta.

ABSTRACT

Malnutrition is a health challenge faced by many countries, both developed and developing. There are many factors that contribute to the occurrence of malnourishment and undernutrition, including poverty, the level of education and knowledge of parents, their parenting styles, complementary feeding, infectious diseases, national security stability, availability of healthcare facilities, a lack of exclusive breastfeeding practices, the incidence of low birth weight infants, and nutritional intake during pregnancy. The working area of Batutua Community Health Centre is a health centre with the highest rate of malnutrition, recording 193 under-fives in 2023. This research was conducted in Oebafok Village, Rote Ndao Regency, and was carried out in August 2024. The aim of this research is to identify the factors related to the nutritional status of toddlers in Oebafok Village, the working area of the Batutua Health Centre in Rote Ndao Regency. This type of research is quantitative, employing a cross-sectional study design with a sample size of 50 individuals. Data were analysed using univariate and bivariate analysis with a chi-square test. Research results show that there is a relationship with knowledge level at 0.002, history of infectious diseases at 0.003, family income at 0.000, and level of food consumption at 0.000. It is recommended that mothers of toddlers in Oebafok village, the working area of Batutua Health Centre in Rote Ndao Regency, should better understand nutritional knowledge for toddlers, with the aim of monitoring the nutritional status of toddlers as effectively as possible and avoiding poor nutritional status in toddlers.

Downloads

Download data is not yet available.

References

Adriani M, dan Wirajatmadi B, 2016. Peranan Gizi Dalam Siklus Kehidupan Cetakan ke 3. Jakarta : Prenadamedia

Badan Pusat Statistik Nusa Tenggara Timur. (2024). Upah Minimum Kabupaten/kota di Nusa Tenggara Timur 2024. Nusa Tenggara Timur: BPS Nusa Tenggara Timur.

Bulu J. Faktor-Faktor Yang Berhubungan Dengan Riwayat Pemberian Asi Eksklusif Di Puskesmas Radamata Kabupaten Sumba Barat Daya. Universitas Nusa Cendana; 2021.

Kementerian Kesehatan Republik Indonesia. (2020). Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 2 Tahun 2020 Tentang Standar Antropometri Anak.

Notoatmodjo, P. D. S. (2018). Metodologi Penelitian Kesehatan. Jakarta: Rineka Cipta

UNICEF. 2020. Nutrition Essentials. A Guide For Health Managers

Winarsih, MK.(2018). Pengantar Ilmu Gizi Dalam Kebidanan. Yogyakarta: PT Pustaka Baru.

Puspasari, N., dan Merryana A. 2017. PengaruhPengetahuan Ibu Tentang Gizi dan Asupan Makan Balita dengan Status Gizi (BB/U) Usia 12-24 Bulan. Amerta Nutrition.Vol.1 No.4 369-378. https://www.e-Journal.unair.ac.id/AMNT/article/view/7136

Al-Riwayah. 2019 “ Analisis Perkembangan Fisik- Motorik Tercapai Pada Usia Dasar di MIN 2 Sleman Yogyakarta ” Jurnal Kependidikan, Vol. 11 No. 2 September 2019, http://ejournal.stain.sorong.ac.id/indeks.php/al -riwayah/

Liswati, EM.,(2016 ). Pengaruh Karakteristik Ibu dengan Status Gizi Anak Balita yang Memiliki Jamkesmas Kabupaten Boyolali. S Ilmu Kesehatan Universitas Muhammadiyah Surakarta. Skripsi . http://eprints.ums.ac.id/42812/1/1.naskah%20publikasi.pdf

Kemenkes, 2017. Buku Saku Pemantauan Status Gizi ( PSG). Jakarta.https://kesmas.kemkes.go.id/assets/upload/dir_519d41d8cd98f00/files/Buku-Saku-Nasional-PSG-2017_975.pdf

Munawaroh, S dan Elmie Muftiana., 2016. Studi Komparatif Pengetahuan Ibu Tentang Gizi Seimbang pada Balita Gizi Normal dan Kurang di Wilayah Puskesmas Sukorejo Kabupaten Ponorogo. Jurnal Kesehatan 2016: 3(1):107114.https://docplayer.info/60157314-Studi-komparatif- pengetahuan-ibu-tentang-gizi-seimbang-pada-balita-gizi-normal-dan- kurang-di-wilayah-puskesmas-sukorejo-kabupaten ponorogo.html munawaroh 2016.

Nurmaliza N & Sarah H. (2019).PengaruhPengetahuan Dan Pendidikan Ibu Terhadap Status Gizi Balita. Jurnal Kesmas Asclepius. 1(2), 106-115. Vol.1 No. 2.https://journal.ipm2kpe.or.id/index.php/JKA/article/view/578 .

Bella, F. D., Fajar N. A., & Misnaniarti. (2020). PengaruhPola Asuh Keluarga dengan Kejadian Balita Stunting Pada keluarga Miskin di Palembang. Jurnal Epidemologi Kesehatan Komunitas, Vol. 5,No.1. https://ejournal.undip.ac.id/index.php/jgi/article/view/24146.

Rany, M., & Br, S. (2019). Faktor Yang BerpengaruhDengan Gizi Kurang Pada Balita Di Wilayah Kerja Puskesmas Janji Kecamatan Bilah Barat Kabupaten Labuhan Batu Tahun 2019. Skripsi. http://repository.helvetia.ac.id/id/eprint/2504/6/MINDA%20RANY%20SARI%20BR%20SIMANGUNSONG%201801032174.pdf

Yuhansyah, Mira. (2019) Gambaran Tingkat Pengetahuan Ibu tentang Gizi pada Anak balita di UPT Puskesmas Remaja Kota Samarinda . Borneo Nursing Jurnal (BNJ). 1(1), 76-83. Vol. 1 No. 1 tahun 2019 . https://akperyarsismd.e-journal.id/BNJ/article/view/11

Fifi Ria N. Safari (2020). PengaruhPendapatan Keluarga Dengan Status Gizi Balita Usia 1-5 Tahun di Puskesmas Kisaran Kota Tahun 2019. Jurnal Maternitas Kebinanan, 5(2), 55-63. Vol.5 No. 2.http://jurnal.unprimdn.ac.id/index.php/jumkep/article/view/1151.

Published
2025-12-02
How to Cite
Adon Ranti Adu, Utma Aspatria, & Grouse T.S.Oematan. (2025). FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN STATUS GIZI BALITA DI DESA OEBAFOK WILAYAH KERJA PUSKESMAS BATUTUA KABUPATEN ROTE NDAO. Medika Alkhairaat: Jurnal Penelitian Kedokteran Dan Kesehatan, 7(03), 1223-1232. https://doi.org/10.31970/ma.v7i03.345
Section
Articles