KARAKTERISTIK PENDERITA ANEMIA DALAM KEHAMILAN DI PUSKESMAS SOMBA OPU
Abstract
ABSTRAK
Anemia dalam kehamilan masih menjadi masalah kesehatan serius yang berdampak pada ibu dan janin, seperti risiko kelahiran prematur, berat badan lahir rendah, hingga kematian perinatal. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran karakteristik penderita anemia dalam kehamilan di Puskesmas Somba Opu. Penelitian menggunakan desain deskriptif dengan pendekatan cross sectional, dilaksanakan pada bulan Juni–Juli 2025 dengan total sampel sebanyak 80 ibu hamil yang mengalami anemia, diperoleh melalui total sampling. Data diperoleh dari rekam medis pasien dan dianalisis secara deskriptif menggunakan distribusi frekuensi dan persentase. Hasil penelitian menunjukkan sebagian besar ibu hamil yang mengalami anemia berada pada kelompok usia 26–31 tahun (42,5%), tingkat pendidikan terakhir SMA (68,8%), serta mayoritas tidak bekerja di sektor formal (ibu rumah tangga 75%). Berdasarkan usia kehamilan, anemia paling banyak terjadi pada trimester kedua (85%), dengan dominasi multipara (72,5%) dan suku Makassar (75%). Tingkat anemia yang terbanyak adalah kategori ringan (40%), diikuti sedang (23,8%), dan tidak ditemukan kasus anemia berat. Hasil ini menegaskan bahwa anemia ringan masih mendominasi, namun tetap memerlukan perhatian serius. Penatalaksanaan anemia pada ibu hamil perlu dilakukan melalui intervensi komprehensif yang memperhatikan faktor sosial, budaya, dan fisiologis, serta peningkatan edukasi gizi dan kepatuhan konsumsi tablet tambah darah.
ABSTRACT
Anemia in pregnancy remains a significant public health concern associated with adverse maternal and perinatal outcomes such as preterm birth, low birth weight, and even perinatal mortality. This study aimed to describe the characteristics of pregnant women with anemia at Somba Opu Health Center. A descriptive study with a cross-sectional approach was conducted in June–July 2025 involving a total sample of 80 anemic pregnant women, selected using total sampling. Data were collected from medical records and analyzed descriptively using frequency distribution and percentage. The results showed that most anemic pregnant women were aged 26–31 years (42.5%), had senior high school education (68.8%), and were predominantly housewives (75%). Based on gestational age, the majority of anemia cases occurred in the second trimester (85%), with multiparous women (72.5%) and Makassar ethnicity (75%) being the dominant groups. The highest proportion of anemia severity was mild anemia (40%), followed by moderate anemia (23.8%), with no severe anemia cases identified. These findings indicate that although mild anemia predominates, it still requires serious attention. Comprehensive management should consider social, cultural, and physiological factors, accompanied by nutritional education and compliance with iron and folic acid supplementation.
Downloads
References
Aulya Y, Dahlan FM. Penyuluhan Tentang Pentingnya Mengkonsumsi Tablet Fe Pada Ibu Hamil. J Peduli Masy. 2022;4(4):709-714.
Hamzah. Laporan Riskesdas 2018 Nasional. Lemb Penerbit Balitbangkes. Published online 2020:70-75. https://repository.badankebijakan.kemkes.go.id/id/eprint/3514/1/Laporan Riskesdas 2018 Nasional.pdf
Ali SA, Hassan AA, Adam I. History of Pica, Obesity, and Their Associations with Anemia in Pregnancy: A Community-Based Cross-Sectional Study. Life. 2023;13(11). doi:10.3390/life13112220
Saghian R, Bogle G, James JL, Clark AR. Establishment of maternal blood supply to the placenta: Insights into plugging, unplugging and trophoblast behaviour from an agent-based model. Interface Focus. 2019;9(5). doi:10.1098/rsfs.2019.0019
Soma-Pillay P, Nelson-Piercy C, Tolppanen H, Mebazaa A. Physiological changes in pregnancy. Cardiovasc J Afr. 2016;27(2):89-94. doi:10.5830/CVJA-2016-021
Asmin E, Salulinggi A, Titaley CR, Bension J. Hubungan Pengetahuan Dan Kepatuhan Ibu Hamil Konsumsi Tablet Tambah Darah Dengan Kejadian Anemia Di Kecamatan Leitimur Selatan Dan Teluk Ambon. J Epidemiol Kesehat Komunitas. 2021;6(1):229-236. doi:10.14710/jekk.v6i1.10180
Arnianti A. The Relationship of Knowledge and Occupation with the Incidence of Anaemia in Pregnant Women. J Ilm Kebidanan (The J Midwifery). 2024;12(1):89-94. doi:10.33992/jik.v12i1.3268
Pavord S, Daru J, Prasannan N, Robinson S, Stanworth S, Girling J. UK guidelines on the management of iron deficiency in pregnancy. Br J Haematol. 2020;188(6):819-830. doi:10.1111/bjh.16221
Wibowo N, Rima I, Rabbania H. Anemia Defisiensi Besi Pada Kehamilan.; 2021. https://www.pogi.or.id/wp-content/uploads/download-manager-files/Anemia Defisiensi Besi Pada Kehamilan.pdf
Kemenkes. Buku Saku Pencegahan Anemia Pada Ibu Hami.; 2023.
Corneles SM, Losu FN. Hubungan Tingkat Pendidikan Dengan Pengetahuan Ibu Hamil Tentang Kehamilan Risiko Tinggi. J Ilm Bidan. 2015;3:51-55.
Kwag Y, Ye S, Oh J, et al. Direct and indirect effects of indoor particulate matter on blood indicators related to anemia. Int J Environ Res Public Health. 2021;18(24). doi:10.3390/ijerph182412890
Saifuddin AB. Ilmu Kebidanan. Ed Ke-4. Published online 2020:981.
Kwak DW, Kim S, Lee SY, et al. Maternal Anemia during the First Trimester and Its Association with Psychological Health. Nutrients. 2022;14(17):1-13. doi:10.3390/nu14173505
aksari S IN. Usia Kehamilan Sebagai Faktor Yang Berhubungan Dengan Kejadian Anemia Pada Ibu Hamil Selama Pandemi COVID 19. J Kebidanan Indones. 2022;13(1):94-102.
Wirawan F, Nurrika D. Maternal pre-pregnancy anemia and childhood anemia in Indonesia: a risk assessment using a population-based prospective longitudinal study. Epidemiol Health. 2022;44:1-10. doi:10.4178/epih.e2022100
Diana R, Rachmayanti RD, Anwar F, Khomsan A, Christianti DF, Kusuma R. Food taboos and suggestions among Madurese pregnant women: a qualitative study. J Ethn Foods. 2018;5(4):246-253. doi:10.1016/j.jef.2018.10.006
Rahmawati S, Widiasih R, Maryati I, Hermayanti Y, Ermiati E, Natasya W. The Experiences of Nutrition Fulfillment in Mothers with a History of Anemia During Pregnancy: A Qualitative Study. Amerta Nutr. 2023;7(3):350-357. doi:10.20473/amnt.v7i3.2023.350-357
Copyright (c) 2025 Medika Alkhairaat: Jurnal Penelitian Kedokteran dan Kesehatan

This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.
Authors who publish with Medika Alkhairaat : Jurnal Penelitian Kedokteran dan Kesehatan agree to the following terms:
1. Authors retain copyright and grant Journal Medika Alkhairaat right of first publication with the work simultaneously licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial License (http://creativecommons.org/licenses/by-nc/4.0/) that allows others to remix, adapt, build upon the work non-commercially with an acknowledgement of the work’s authorship and initial publication in Journal Medika Alkhairaat.
2. Authors are permitted to copy and redistribute the journal’s published version of the work non-commercially (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgement of its initial publication in Journal Medika Alkhairaat.





