FREKUENSI NYERI YANG MENGGANGGU AKTIVITAS IBU PASCA SECTIO CAESARIA DI RSU ANUTAPURA PALU TAHUN 2021

  • Bella Magfirah Laonga Program Studi Pendidikan Dokter, Fakultas Kedokteran Universitas Alkhairaat, Jl. Diponegoro No.39 Palu 94221, Sulawesi Tengah, Indonesia
  • Ruslan Ramlan Ramli Program Studi Pendidikan Dokter, Fakultas Kedokteran Universitas Alkhairaat, Jl. Diponegoro No.39 Palu 94221, Sulawesi Tengah, Indonesia
  • Nur Faisah Program Studi Pendidikan Dokter, Fakultas Kedokteran Universitas Alkhairaat, Jl. Diponegoro No.39 Palu 94221, Sulawesi Tengah, Indonesia
Keywords: Sectio Caesaria, Frekuensi Nyeri, Aktivitas Terganggu

Abstract

Sectio Caesaria (SC) adalah suatu pembedahan guna melahirkan anak lewat insisi pada dinding abdomen dan uterus yang dapat menyebabkan nyeri. WHO menyatakan bahwa persalinan dilakukan dengan bedah caesar sekitar 10–15% sedangkan di Indonesia sebanyak 15,3%. Nyeri yang dirasakan ibu memiliki durasi waktu yang tidak menentu sehingga menyebabkan aktivitas sehari-hari ibu terganggu, kadang rasa nyeri bertahan lama pasca sectio caesaria. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui frekuensi nyeri yang mengganggu aktivitas ibu pasca sectio caesaria di RSU Anutapura Palu tahun 2021. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif observasional dengan pendekatan cross-sectional. Teknik pengambilan sampel yaitu purposive sampling dan diperoleh 17 pasien pasca sectio caesaria di RSU Anutapura Palu. Hasil penelitian ini yaitu ibu yang masih merasakan nyeri dua minggu setelah sectio caesaria sebanyak (88.2%), ibu dengan nyeri yang mengganggu aktivitas pasca sectio caesaria sebanyak (93.3%), jumlah aktivitas yang terganggu didominasi 4-6 gangguan aktivitas (42.9%) dan skala nyeri pada ibu dua minggu pasca sectio caesaria didominasi skala 1-3 (58.8%). Kesimpulan Penelitian ini yaitu pasien pasca sectio caesaria di RSU Anutapura Palu sebagian besar masih merasakan nyeri hingga dua minggu dan mengganggu aktivitas sehari-hari pasien dengan jumlah yang bervariasi.

Downloads

Download data is not yet available.

References

Prawirohardjo S. Ilmu Kebidanan. PT. Bina Pustaka Sarwono Prawirohardjo; 2009.

WHO. WHO Statement on Caesarean Section Rates. Published online 2014.

Kementerian Kesehatan. Laporan Nasional Riset Kesehatan Dasar 2013.; 2013.

Potter P, Perry A. Fundamental Keperawatan. EGC; 2005.

Morison MJ. Manajemen Luka. Buku Kedokteran; 2004.

Afriani A, Desmiwarti D, Kadri H. Kasus Persalinan Dengan Bekas Seksio Sesarea Menurut Keadaan Waktu Masuk di Bagian Obstetri dan Ginekologi RSUP Dr. M. Djamil Padang. J Kesehat Andalas. 2013;2:116. doi:10.25077/jka.v2i3.141

Hidayati H, Fitriana L. Skala Nyeri Ibu Berhubungan dengan Waktu Inisiasi Pemberian ASI pada Bayi Baru Lahir Pasca Seksio Sesar di Alamanda 1 dan 2 RSUD Panembahan Senopati Bantul Yogyakarta. J Keperawatan Respati Yogyakarta. 2019;6:625. doi:10.35842/jkry.v6i2.319

Maryati. Asuhan Keperawatan Maternitas. Salemba Medika; 2012.

Gill. Penatalaksanaan Nyeri Neuropatik. Medikagama; 2005.

Muliyanti, Saputri LH, Akbar N, Sundari, Suryanti. Manajemen Asuhan Kebidanan Post Sectio Caesarea Hari Kedua pada Ny . M dengan Nyeri Luka Operasi. Wind Midwifery J. 2021;02(01):1-11.

Ernawati D, Merlin WO, Ismarwati. Kejadian Postpartum Blues pada Ibu Postpartum di RS PKU Muhammadiyah Yogyakarta. J Ners dan Kebidanan. 2020;7:203-212. doi:10.26699/jnk.v7i2.ART.p203

Fitri M, Trisyani M, Maryati I. Hubungan Intensitas Nyeri Luka Sectio Caesarea Dengan Kualitas Tidur Pada Pasien Post Partum Hari Ke-2 Di Ruang Rawat Inap RSUD Sumedang. Published online 2012:1-14.

Smeltzer SC, Bare BG. Keperawatan Medikal-Bedah Brunner and Suddart. 8th ed. EGC; 2002.

Published
2022-09-15
How to Cite
Magfirah Laonga , B., Ramlan Ramli, R., & Faisah , N. (2022). FREKUENSI NYERI YANG MENGGANGGU AKTIVITAS IBU PASCA SECTIO CAESARIA DI RSU ANUTAPURA PALU TAHUN 2021. Medika Alkhairaat: Jurnal Penelitian Kedokteran Dan Kesehatan, 4(2), 82-86. https://doi.org/10.31970/ma.v4i2.103
Section
Articles