KARAKTERISTIK DEMOGRAFI PENDERITA HIPERTENSI DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS KAWATUNA PALU TAHUN 2022
Abstract
Hipertensi adalah keadaan peningkatan tekanan darah diatas batas normal yaitu 140/90mmHg yang dapat memberikan gejala yang bervariasi pada masing-masing individu. Menurut data dari World Health Organization (WHO) menunjukkan prevalensi hipertensi sebesar 22% dari total penduduk dunia. Asia Tenggara berada di posisi ke tiga sebesar 25% terhadap total penduduk. Presentasi penyakit hipertensi di kota Palu tahun 2019 sebesar 36%. Presentase penyakit hipertensi pada tahun 2019 di Puskesmas Kawatuna sebesar 12, 3% sedangkan pada tahun 2020 sebesar 16, 9%. Penyakit hipertensi merupakan urutan ke 2 (dua) dari daftar 10 penyakit tertinggi dengan peningkatan yang cukup signifikan di Puskesmas Kawatuna sejumlah 1357 pasien (16,9%). Proporsi hipertensi berdasarkan pengukuran menunjukkan bahwa kelompok perempuan memiliki proporsi lebih besar dibandingkan laki-laki, kelompok umur juga mempengaruhi proporsi hipertensi dimana prevalensinya meningkat seiring peningkatan umur. Masih rendahnya pengetahuan masyarakat mengenai penyebab hipertensi serta kebiasaan masyarakat sehingga bagaimana karakteristik demografi penderita hipertensi di wilayah kerja Puskesmas Kawatuna Palu Tahun 2022?. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui karakteristik demografi penedrita hipertensi di wilayah kerja puskesmas kawatuna. Desain penelitian yang digunakan adalah survei Deskriptif Kuantitatif dengan memberikan gambaran secara rinci dari variabel yang di teliti tanpa membuat suatu perbandingan atau hubungan dengan variabel lain. Mayoritas penderita hipertensi berusia 51-65 tahun sebanyak 42 (45.2%) orang. Mayoritas penderita hipertensi berjenis kelamin perempuan sebanyak 68 (73.1%) orang. Mayoritas penderita hipertensi memiliki pendidikan tamat SLTA sebanyak 41 (44.1%) orang. Mayoritas penderita hipertensi memiliki pekerjaan adalah tidak bekerja/IRT sebanyak 29 (31.2%) orang. Mayoritas penderita hipertensi berusia 51-65 tahun, berjenis kelamin perempuan, memiliki pendidikan tamat SLTA sebanyak 41 (44.1%) orang, dan tidak bekerja/IRT sebanyak 29 (31.2%) orang.
Downloads
References
Jufar, A. H., Nuguse, F. G., & Misgna, H. G. (2017). Assesment Of Health Related quality Of Life And associated factors Among Hypertensive Patients On Treatment At Public Hospitals In Mekelle, North Ethiopia. Journal of Hypertension, 1-7.
WHO. 2016. Health for the World’s Adolescents: A Second Chance in the Second Decade. Geneva, World Health Organization Departemen of Noncommunicable disease surveillance. (2014).
Kemenkes RI, 2019, Profil Kesehatan Indonesia Tahun 2018. Jakarta: Kementerian Kesehatan Republik Indonesia, 2019.
Kemenkes RI. Survei Kesehatan Dasar Indonesia. Jakarta: Kementrian Kesehatan Republik Indonesia, 2012.
Sugiyono. (2017). Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D. Bandung : Alfabeta, CV.
Hendra F dan Prayitno N. 2013. Faktor-Faktor Yang Berhubungan Dengan Tekanan Darah Di Puskesmas Telaga Murni, Cikarang Barat Tahun 2012. Jurnal Ilmiah Kesehatan, 5(1); Jan 2013.
Rizqiana Dwi Ambarwati 2021. Gambaran faktor risiko kejadian hipertensi di wilayah kerja posbindu karang pucung puskesmas purwokerto selatan. Purwokerto.
Lestari, Yofita I. Nugroho, Purwo S. 2019. Hubungan Tingkat Ekonomi dan Jenis Pekerjaan dengan Kejadian Hipertensi di Wilayah Kerja Puskesmas Palaran Tahun 2019. Borneo Student Research.
NJP, Deischa. Dkk. 2016. Hubungan Faktor Pekerjaan Dengan Tekanan Darah Pada Pekerja Malam Usia Dewasa Muda (Studi Pada Pedagang Warung Tenda di Kota Pontianak) Tahun 2016. Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Muhammadiyah Pontianak.
Fatharani Maulidina. 2018. Faktor-Faktor yang Berhubungan dengan Kejadian Hipertensi di Wilayah Kerja Puskesmas Jato Luhur Bekasi.Vol..4 No 1, Hal 12.
Copyright (c) 2023 Medika Alkhairaat : Jurnal Penelitian Kedokteran dan Kesehatan

This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.
Authors who publish with Medika Alkhairaat : Jurnal Penelitian Kedokteran dan Kesehatan agree to the following terms:
1. Authors retain copyright and grant Journal Medika Alkhairaat right of first publication with the work simultaneously licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial License (http://creativecommons.org/licenses/by-nc/4.0/) that allows others to remix, adapt, build upon the work non-commercially with an acknowledgement of the work’s authorship and initial publication in Journal Medika Alkhairaat.
2. Authors are permitted to copy and redistribute the journal’s published version of the work non-commercially (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgement of its initial publication in Journal Medika Alkhairaat.