FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KURANGNYA MINAT IBU TERHADAP PENGGUNAAN METODE KONTRASEPSI IMPLANT DI WILAYAH PUSKESMAS PONRE KECAMATAN GANTARANG KABUPATEN BULUKUMBA
Abstract
Kontrasepsi adalah obat atau alat untuk mencegah terjadinya konsepsi/kehamilan. Implant merupakan salah satu metode kontrasepsi hormonal yang efektif, yang diinsersikan tepat di bawah kulit, dilakukan pada bagian dalam lengan atas atau di bawah siku melalui insisi tunggal dalam bentuk kipas, tidak permanen dan dapat mencegah terjadinya kehamilan antara tiga hingga lima tahun. Tujuan penelitian untuk mengetahui faktor-faktor yang berhubungan dengan kurangnya minat ibu terhadap penggunaan metode kontrasepsi implant di Wilayah Puskesmas Ponre Kecamatan Gantarang Kabupaten Bulukumba. Jenis penelitian yang digunakan adalah analitik studi cross sectional, dengan populasi semua ibu pengguna kontrasepsi hormonal sejumlah 33 responden dengan teknik total sampling. Instrumen pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini yaitu lembar kuisioner, kemudian dianalisa secara univariat dan bivariat. Hasil penelitian menunjukkan terdapat hubungan yang signifikan antara sumber informasi dengan minat ibu terhadap penggunaan metode kontrasepsi implant dengan p value = 0,016. Sedangkan dua variabel yang lain pendidikan dan pengetahuan ibu sebagai responden tidak terdapat hubungan dengan minat ibu terhadap penggunaan metode kontrasepsi implant dengan p value masing-masing adalah 0,943 dan 0,147. Dan dari 33 responden yang diteliti yang minat terhadap penggunaan kontrasepsi implant sebanyak 3 orang (9,1%) dan non implant sebanyak 30 orang (90,9%). Hal ini menunjukkan faktor sumber informasi sangat berperan penting untuk menyebarkan informasi dan pengetahuan tentang metode kontrasepsi implant. Diharapkan petugas atau tenaga kesehatan dapat memberikan konseling tentang macam-macam metode kontrasepsi pada ibu calon pengguna kontrasepsi sebagai tambahan pengetahuan kepada wanita usia subur melalui kegiatan warga dengan membagikan selebaran tentang semua alat kontrasepsi termasuk implant.
Downloads
References
Profil Kesehatan Indonesia 2014. 2015. Jakarta: Kementerian Republik Indonesia (diakses pada tanggal 24 Februari 2015).
Andayani, D. 2013. Faktor-faktor Yang Berhubungan Dengan Minat Ibu Dalam Menggunakan Alat Kontrasepsi Implant di Wilayah Kerja Puskesmas Ingin Jaya Kabupaten Aceh Besar. JurnalKebidanan U’Budiyah(diakses pada tanggal 21 Oktober 2015).
Sastroasmoro, S. Ismael, S. 2014. Dasar – Dasar Metodologi Penelitian KlinisEd 5. Jakarta: Sagung Seto.
Munawaroh. 2013. Panduan Memahami Metodologi Penelitian. Jombang: Intimedia Anggota IKAPI.
Hidayat, A.A. 2014. Metode Penelitian Kebidanan Dan Teknik Analisis Data Ed2. Jakarta: Salemba Medika.
Setiawan, A. Saryono. 2011. Metodologi Penelitian Kebidanan DIII, DIV, S1 dan S2. Yogyakarta: Nuha Medika.
Kusumaningrum, R. 2011. Faktor – faktor yang Mempengaruhi Pemilihan Jenis kontrasepsi yang digunakan pada Pasangan usia Subur. Fakultas Kedokteran Universitas Diponegoro Semarang(diakses pada tanggal 29 Februari 2016).
Pinem, S. 2011. Kesehatan Reproduksi & Kontrasepsi. Jakarta: TIM.
Copyright (c) 2020 Medika Alkhairaat : Jurnal Penelitian Kedokteran dan Kesehatan

This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.
Authors who publish with Medika Alkhairaat : Jurnal Penelitian Kedokteran dan Kesehatan agree to the following terms:
1. Authors retain copyright and grant Journal Medika Alkhairaat right of first publication with the work simultaneously licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial License (http://creativecommons.org/licenses/by-nc/4.0/) that allows others to remix, adapt, build upon the work non-commercially with an acknowledgement of the work’s authorship and initial publication in Journal Medika Alkhairaat.
2. Authors are permitted to copy and redistribute the journal’s published version of the work non-commercially (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgement of its initial publication in Journal Medika Alkhairaat.