HUBUNGAN ANTARA STATUS GIZI DENGAN PEMULIHAN MASA NIFAS HARI KE-III DI RUMAH SAKIT UMUM DAERAH (RSUD) KABUPATEN JENEPONTO

  • Haerani Program Studi Kebidanan Akademi Kebidanan Tahirah Al Baeti,Bulukumba,Sulawesi Selatan
  • Nurul Hidayah Bokhari Program Studi Kebidanan Akademi Kebidanan Tahirah Al Baeti,Bulukumba,Sulawesi Selatan
  • Sri Wahyuni Program Studi Kebidanan, Akademi Kebidanan Tahirah Al Baeti Bulukumba, Sulawesi Selatan
  • Nita Ariani Nur Program Studi Kebidanan Akademi Kebidanan Tahirah Al Baeti,Bulukumba,Sulawesi Selatan
  • Misnawaty Program Studi Kebidanan Akademi Kebidanan Tahirah Al Baeti,Bulukumba,Sulawesi Selatan
  • Fashilah Basri Program Studi Kebidanan Akademi Kebidanan Tahirah Al Baeti,Bulukumba,Sulawesi Selatan
Keywords: Status Gizi, Masa Nifas, Jeneponto

Abstract

Status gizi ibu nifas di pengaruhi terhadap resiko, diet, pengukuran antropometrik dan biokimia. Penilaian tentang asupan pangan dapat diperoleh melalui ingatan 24 jam. Maka gizi ibu yang kurang baik perlu diperbaiki, yang di lakukan sebelum hamil. Sehingga mereka mempunyai kesempatan lebih besar untuk mendapatkan bayi yang sehat. Penelitian bertujuan untuk mencari hubungan antara variabel independen dan variabel dependen yaitu status gizi dengan tingkat pemulihan masa nifas. Jenis penelitian adalah cross sectional study. Populasi penelitian ini semua ibu nifas yang dirawat di Rumah Sakit Umum Daerah Lanto Dg. Pasewang Kab. Jeneponto peroide Januari 2019 sebanyak 50 orang, dengan tehnik Puerposive Sampling diperoleh 44 sampel. Hasil penelitian menunjukkan bahwa status gizi baik sebanyak 20 orang, yang terdiri dari 17 orang (85,0%) dengan tingkat pemulihan masa nifas baik dan 3 orang (15,0%) dengan tingkat pemulihan masa nifas kurang. Ibu dengan status gizi kurang sebanyak 24 orang, yang terdiri dari 11 orang (45,8%) dengan tingkat pemulihan masa nifas baik dan 15 orang (54,2%) dengan tingkat pemulihan masa nifas kurang. Dengan pengujian menggunakan teknik chi-square didapatkan p = 0,007 lebih kecil dari α = 0,05, ini berarti Ho ditolak dan Ha diterima. Dengan demikian ada hubungan antara status gizi dengan tingkat pemulihan masa nifas hari ke-III.

Downloads

Download data is not yet available.

References

Sulistyawati. Asuhan Pada Masa Kehamilan. Salemba Medika; 2013.

Erniawati, Kamaruddin M. Asuhan Kebidanan Pasca Salin. 1st ed. Manggu Makmur Tanjung Lestari; 2020.

Kamaruddin M, Hasrawati, Usmia S, Jusni, Misnawaty, Handayani I. Korelasi antara Status Gizi dan Kadar Hemoglobin pada Kejadian Anemia Ibu Hamil Trimester III. JMA. 2019;1(2):77-82.

Bolsinger J, Pronczuk A, Sambanthamurthi R, Hayes KC. METABOLISM AND METABOLIC STUDIES. JNS. 2014;3:1-11. doi:doi:10.1017/jns.2014.3

Jayanti ID. Lama Kala I Fase Aktif Ibu Bersalin yang Mengkonsumsi Asupan Sari Kurma dan Air Gula. Oksitosin Kebidanan. 1(1):13-17.

Kamaruddin M, Jusni, Nurul A Sari. Persepsi dan Pengetahuan Mahasiswa Akademi Kebidanan Tahirah Al Baeti terhadap Gizi Remaja. 2019;1(3):108-112.

Sendra E, Pratamaningtyas S, Panggayuh A. Pengaruh Konsumsi Kurma (Phoenix dactylifera) terhadap Kenaikan Kadar Hemoglobin pada Ibu Hamil Trimester II di Wilayah Puskesmas Kediri. JIK. 2016;5(1):96-104.

Kamaruddin M. Trik Pencegahan dan Mengatasi TORCH pada Ibu dan Bayi Melalui Natural Products. Published online March 2019. https://www.researchgate.net/publication/334193275_TRIK_PENCEGAHAN_DAN_MENGATASI_TORCH_PADA_IBU_DAN_BAYI_MELALUI_NATURAL_PRODUCTS

Kamaruddin M, Rawe ADT, Asra A, Marzuki I. Kepercayaan Terhadap Kemampuan Budaya Bengkung dalam Meningkatkan Produksi Air Susu Ibu Pada Masyarakat Bulukumba. Gertasi Adpertisi. 2019;1(1):476-479.

Martini DE. Efektifitas Pijat Oksitosin terhadap Peningkatan Produksi ASI pada Ibu Nifas di RSUD dr.Soegiri Kabupaten Lamongan. JS. 2015;07(02):20-25.

Published
2021-04-18
How to Cite
Haerani, Hidayah Bokhari, N., Wahyuni, S., Ariani Nur, N., Misnawaty, & Basri, F. (2021). HUBUNGAN ANTARA STATUS GIZI DENGAN PEMULIHAN MASA NIFAS HARI KE-III DI RUMAH SAKIT UMUM DAERAH (RSUD) KABUPATEN JENEPONTO. Medika Alkhairaat: Jurnal Penelitian Kedokteran Dan Kesehatan, 3(1), 16-20. https://doi.org/10.31970/ma.v3i1.68
Section
Articles