PROFIL PENYAKIT SKABIES PADA PASIEN YANG BEROBAT DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS KAMONJI TAHUN 2018
Abstract
Skabies masih menjadi masalah kesehatan di Dunia dan di Indonesia, mengenai hampir semua golongan usia, ras dan kelompok sosial ekonomi. Penderita di kota Palu masih cukup tinggi, terutama di wilayah kerja Puskesmas Kamonji. Akibatnya penderita merasa kurang nyaman sehingga dampaknya dapat menganggu psikososialnya, oleh karena itu dilakukan promosi kesehatan untuk menurunkan prevalensi skabies di Kota Palu yaitu di wilayah kerja Puskesmas Kamonji. Penelitian bertujuan untuk mengetahui gambaran penderita skabies berdasarkan usia, jenis kelamin, tingkat pendidikan, tingkat hygiene, dan riwayat keluarga penderita skabies yang datang berobat di wilayah kerja Puskesmas kamonji. Metode penelitian ini dilakukan dengan metode Deskriptif Kategorik dan mengunakan cross sectional. Pengumpulan data dilakukan menggunakan wawancara kuesioner dan checklist tingkat pengetahuan kepada pasien yang telah di diagnosis menderita skabies oleh dokter. Hasil menunjukkan gambaran penderita terbanyak pada kelompok usia yaitu pada usia 11-16 tahun (45,9%), jenis kelamin terbanyak pada laki-laki (83,8%), tingkat pendidikan terbanyak yaitu SMP (56,8%), hygiene riwayat kebersihan diri (mandi) (24,3%), riwayat menganti pakaian (62,2%), riwayat kebersihan seprei dan tempat tidur yang kurang (70,3%), riwayat keluarga (40,5%). Sebagai kesimpulan penderita sabies paling banyak pada kelompok usia 11-16 tahun, jenis kelamin laki-laki, tingkat pendidikan SMP, status hygiene lebih banyak pada riwayat kebesihan seprei yang kurang, riwayat kebersihan diri(mandi)2x sehari yang rendah dan tidak ada riwayat keluarga.
Downloads
References
Ariza L., Walter B., Worth C. Brockmann, Weber M.L., & et al. (2012). Investigation of a scabies outbreak in kindergarten in constance germany. Eur J. Clin Microbial Infect Dis (DOI) 10,1007-1096.
Azizah I.N. & Setiyowati W. (2011). Hubungan tingkat pengetahuan ibu pemulung tentang personal hygiene dengan kejadian skabies pada balita di tempat pembuangan akhir kota semarang. Dinamika Kebidanan 1, 1-5.
Bandi K.M. & Saikumar C. (2012). Sarcoptic mange-a zoonotic ectoparasitic skin disease. Journal of Clinical and Diagnostic Research 4839, 1-2.
Baur B, Sarkar J, Manna N, et al.. The pattern of dermatological disorder among patient s attending the skin O.P.D of a tertiary care hospital in Kolkata India. 2013, Journal of Dental and Medical Science (diakses 24 Januari 2017) From :http://iosrjournals.org/iosjdms/.
Barker F. Scabies management. Paediatr Child Health. 2010;6:775-7.
Beegs J, ed. 2012. Scabies Prevention and Control Manual. Michigan: Michigan Departement of Community Health Scabies Prevention and Control Manual.
Buku Arsip Jumlah Penderita Tahunan Rumah Sakit Umum Daerah Undata Palu dan Rumah Sakit Umum Anutapura Palu, 2016.
Currie B.J, et al. 2010. Clinical Microbiology Reviews: Problems in Diagnosting Scabies, a Global Disease in Human and Animal Populations.
Departemen Kesehatan Republik Indonesia. 2013. Sistem Kesehatan Nasional. Jakarta.
Dinas Kesehatan Kota Padang. 2010. Profil Kesehatan Kota Padang 2010.
Djuanda, Adhi. T.N (Ed),. Bagian Ilmu Penyakit Kulit dan Kelamin. Edisi keempat. Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, 2013.
Emodiet, I.J. et al., Skin disease among sttending the out patient clinic of the University of Nigeria teaching hospital, Enug. 2013. (diakses 22 Januari 2017)From: http://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/ PMC.
Gunawan IMES. Profil skabies di Poliklinik Kulit dan Kelamin RSU Prof. Dr. R. D. Kandou Manado periode Januari – Desember 2012 [Skipsi]. Manado: FK Unsrat, 2013.
Gunning, K, Pipitt, K, Kiraly, B. 2012. ‘Pediculosis and scabies : A Treatment Update. American Family Physician, Vol. 86, No. 6, Hal. 535. (diakses 27 Januari 2017) From : Http://www.aafp.org/2 012/0915/p535.html.
Zayyid, M.M. et al.,. Prevalence of scabies and head lice among children in a welfare home in Pulau Pinang Malaysia (serial online) 2013.
Copyright (c) 2021 Medika Alkhairaat : Jurnal Penelitian Kedokteran dan Kesehatan

This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.
Authors who publish with Medika Alkhairaat : Jurnal Penelitian Kedokteran dan Kesehatan agree to the following terms:
1. Authors retain copyright and grant Journal Medika Alkhairaat right of first publication with the work simultaneously licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial License (http://creativecommons.org/licenses/by-nc/4.0/) that allows others to remix, adapt, build upon the work non-commercially with an acknowledgement of the work’s authorship and initial publication in Journal Medika Alkhairaat.
2. Authors are permitted to copy and redistribute the journal’s published version of the work non-commercially (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgement of its initial publication in Journal Medika Alkhairaat.