GAMBARAN DEMOGRAFI DAN KLINIK PENDERITA NYERI NEUROPATIK YANG BERKUNJUNG DI BAGIAN POLIKLINIK SARAF DAN POLIKLINIK PENYAKIT DALAM RSU ANUTAPURA PALU

  • Nur Faisah Program Studi Pendidikan Dokter, Fakultas Kedokteran Universitas Alkhairat
  • Masita Muchtar Program Studi Pendidikan Dokter, Fakultas Kedokteran Universitas Alkhairat
  • A. Asriwahyuni Lestari Program Studi Pendidikan Dokter, Fakultas Kedokteran Universitas Alkhairat
Keywords: Nyeri neuropatik, RSU Anutapura

Abstract

Nyeri neuropatik adalah nyeri yang timbul akibat langsung dari lesi atau penyakit yang mempengaruhi sistem somatosensory pada sistem saraf sentral atau perifer. Penelitian bertujuan untuk mengetahui gambaran demografi dan klinis penderita nyeri neuropati  yang berkunjung di bagian Poliklinik Saraf dan Poliklinik Penyakit Dalam RSU Anutapura Palu. Metode penelitian ini adalah deskriptif kategorik dengan pendekatan cross sectional. Pengumpulan data dilakukan dengan wawancara dan observasi menggunakan kuesioner dan checklist. Penelitian dilakukan pada bulan Desember 2018 s/d Februari 2019 dan didapatkan  43 sampel. Hasil penelitian yaitu gambaran pada penderita nyeri neuropatik kelompok  usia masa  lansia awal (46-55 tahun) sebanyak 65,1%, masa dewasa awal (26-35 tahun) sebanyak 9,3% dan masa lansia akhir (56-65 tahun) sebanyak 2,3%. Pasien nyeri neuropatik perempuan (65,1%) dan laki-laki (34,9%), riwayat merokok (14,0%) dan tidak memiliki riwayat merokok (86,0%),  riwayat komsumsi alkohol (11,6%) dan tidak memiliki riwayat konsumsi alkohol (88,4%), memiliki riwayat diabetes melitus (58,1%) dan tidak memiliki riwayat diabetes melitus (41,9%) dan gambaran klinik terbanyak merasakan rasa kesemutan (79,1%). Sebagai kesimpulan penderita nyeri neuropatik pada penelitian ini bahwa lebih banyak pada penderita neuropatik dengan riwayat DM, usia masa lansia awal dan yang memiliki gambaran klinis rasa kesemutan dan lebih sedikit pada penderita neuropatik dengan riwayat merokok dan mengkonsumsi alkohol.

Downloads

Download data is not yet available.

References

Jensen, et al. (2011). A genome-wide association study suggests an association of Chr8p21.3 (GFRA2) with diabetic neuropathic pain.

Richeimer. S. (2017). Gambaran klinis nyeri neuropatik.

Gilron, I. (2006). Motor imagery and its effect on complex regional pain syndrome: an integrativereview.

RSU Anutapura Palu “Kasus Nyeri Neuropatik di Anutapura Palu : RSU Anutapura Palu 2017.

Azhary, H. (2010). Peripheral Neuropathy: Differential Diagnosis and Management.

Amalia AF, Runtuwene T, Kembuan MAHN. Profil nyeri di poliklinik saraf RSUP Prof. Dr. R. D. Kandou Manado periode 1 Januari 2014 – 31 Desember 2014. e-CliniC. 2016;4(2). doi:10.35790/ecl.4.2.2016.14593

Moulin DE, Clark AJ, Speechley M, Morley-Forster PK. Chronic pain in Canada - Prevalence, treatment, impact and the role of opioid analgesia. Pain Res Manag. 2002;7(4):179-184. doi:10.1155/2002/323085

Marlenny MD, Anwar Y, Sjahrir H. Identifikasi Nyeri Neuropatik Dengan Memakai Skala Nyeri Leeds Assesment Of Neuropathic Symptoms And Signs ( Lanss ) Pada Penderita Nyeri Punggung Bawah Kronik. 2010;27(3).

Darsana IN. Korelasi positif kadar asam urat serum tinggi dengan neuropati diabetik perifer pada penderita dm tipe 2 di rumah sakit umum pusat sanglah denpasar. Published online 2014.

Hutapea FS, Kembuan MAHN, P.S. JM. Gambaran klinis neuropati pada pasien diabetes melitus di Poliklinik Neurologi RSUP Prof. Dr. R. D. Kandou periode Juli 2014 – Juni 2015. e-CliniC. 2016;4(1). doi:10.35790/ecl.4.1.2016.12115

Published
2021-08-12
How to Cite
Nur Faisah, Muchtar, M., & Lestari, A. A. (2021). GAMBARAN DEMOGRAFI DAN KLINIK PENDERITA NYERI NEUROPATIK YANG BERKUNJUNG DI BAGIAN POLIKLINIK SARAF DAN POLIKLINIK PENYAKIT DALAM RSU ANUTAPURA PALU . Medika Alkhairaat: Jurnal Penelitian Kedokteran Dan Kesehatan, 3(2), 68-73. https://doi.org/10.31970/ma.v3i2.77
Section
Articles