AKTIVITAS ANTI-BIOFILM BAKTERI DARI PRODUK ALGA COKLAT Dictyota sp.

  • Muhammad Ardi Afriansyah Program Studi Diploma Teknologi Laboratorium Medik Universitas Muhammadiyah Semarang, Jalan Kedungmundu 18 Semarang Jawa Tengah, Indonesia
  • Mudyawati Kamaruddin Program Pascasarjana Ilmu Laboratorium Medik Universitas Muhammadiyah Semarang, Jalan Kedungmundu 18 Semarang Jawa Tengah, Indonesia
  • Stalis Norma Ethica Program Pascasarjana Ilmu Laboratorium Medik Universitas Muhammadiyah Semarang, Jalan Kedungmundu 18 Semarang Jawa Tengah, Indonesia
  • Nurannisa Fitria Aprianti Program Studi Sarjana Kebidanan, STIKES Hamzar Memben Lombok Timur, Indonesia
Keywords: Biofilm Bakteri, Alhinate Lyase, Dictyota sp

Abstract

Infeksi bakteri dapat memperlambat penyembuhan, menyebabkan deformitas dan kematian sel. Hal ini disebabkan bakteri menghasilkan biofilm yang memberikan sifat resistensi terhadap antibiotik yang diberikan pada luka yang terinfeksi bakteri itu. Infeksi yang terkait dengan biofilm merupakan mayoritas dari semua infeksi bakteri yang kronis atau berulang dalam tubuh manusia. Alginat liase.merupakan enzim yang mampu mendegradasi alginat, yang merupakan komponen utama biofilm bakteri. Oleh karena itu, pencarian sumber baru alginat liase menjadi penting dalam pemberantasan penyakit infeksi terutama yang terkait dengan pembentukan biofilm. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kemampuan simbion dari produk fermentasi alga coklat Dictyota sp. yang diperoleh dari Teluk Awur, Jepara, Indonesia dalam mendegradasi biofilm bakteri. Sampel makroalga segar difermentasi terlebih dahulu selama 7 hari untuk merangsang aktivitas degradasi oleh bakteri simbion secara umum. Data yang diperoleh dari hasil kultur dan resistensi dapat dijadikan sebagai dasar dilakukan terapi empiris. Bakteri simbion Dictyota sp ditumbuhkan pada media Zobell Agar (ZA) dan kemudian masing-masing koloni spesifik yang tumbuh dimurnikan menggunakan media Nutrient Agar (NA). Agar minimal alginat kemudian digunakan sebagai media selektif untuk mendeteksi keberadaan bakteri alginolitik yang ditunjukkan dengan kemampuannya membentuk zona alginolitik yang jernih disekitar koloni bakteri. Dari 14 isolat bakteri simbion Dictyota sp, 3 yaitu FD-01, FD-03, dan FD-04, dapat menghasilkan zona alginoliti dengan nilai indek alginolitik berkisar antara 0,5 – 1,0. Kesimpulannya, Dictyota sp. merupakan sumber potensial bakteri penghasil enzim antibiofilm, alginat liase

Downloads

Download data is not yet available.

References

Gonzalez JF, Hahn MM, and Gunn JS. Chronic biofilm-based infections: skewing of the immune response. Pathogens and disease. 2018;76(3).

Cordeiro L, Figueiredo P, Souza H, Sousa A, Andrade-Junior F, Barbosa-Filho J and Lima E. Antibacterial and Antibiofilm Activity of Myrtenol Against Staphylococcus aureus. Pharmaceuticals. 2020;13(6): 133.

Gutierrez TJ. Antibiofilm enzymes as an emerging technology for food quality and safety in Enzymes in Food Biotechnology. Academic Press. 2019; 321-342.

Muhammad MH, Idris AL, Fan X, Guo Y, Yu Y, Jin X, and Huang T. Beyond risk: Bacterial biofilms and their regulating approaches. Frontiers in microbiology. 2020; 11, 928.

Marzuki I, Kamaruddin M, Ahmad R. Identification of marine sponges-symbiotic bacteria and their application in degrading polycyclic aromatic hydrocarbons. Biodiversitas. 2021;22(3):1481-1488. doi:10.13057/BIODIV/D220352

Kamaruddin M, Marzuki I, Burhan A, Ahmad R. Screening acetylcholinesterase inhibitors from marine-derived actinomycetes by simple chromatography. IOP Conf Ser Earth Environ Sci. 2021;679(1):012011. doi:10.1088/1755-1315/679/1/012011

Bogaert KA, Delva S, and De Clerck O. Concise review of the genus Dictyota JV Lamouroux. Journal of Applied Phycology. (2020; 32, 1521-1543.

Ethica SN, Muchlissin SI, Saptaningtyas R, and Sabdono A. Sampling mikrobiologi limbah biomedis rumah sakit di kota Semarang Jawa Tengah. Prosiding Seminar Nasional & Internasional. 2017; 1(1).

Subaryono S, Peranginangin R, Suhartono MT, Zakaria FR. Isolasi dan Identifikasi Bakteri Penghasil Alginat Lyase dari Rumput Laut Sargassum crassifolium. J Pascapanen dan Bioteknol Kelaut dan Perikan. 2015;10(1):1. doi:10.15578/jpbkp.v10i1.239

Inoue A, Ojima T. Functional identification of alginate lyase from the brown alga Saccharina japonica. Sci Rep. 2019;9(1):1-11. doi:10.1038/s41598-019-41351-6

Zhang C, Kim SK. Research and application of marine microbial enzymes: Status and prospects. Mar Drugs. 2010;8(6):1920-1934. doi:10.3390/md8061920

Tavafi H, Abdi-Ali A, Ghadam P, Gharavi S. Screening of alginate Lyase-Producing bacteria and optimization of media compositions for extracellular alginate Lyase production. Iran Biomed J. 2017;21(1):48-56. doi:10.18869/acadpub.ibj.21.1.48

Subaryono S, Peranginangin R, Suhartono MT, Zakaria FR. Alginate Lyases: Sources, Mechanism of Activity and Potencial Application. Squalen Bull Mar Fish Postharvest Biotechnol. 2013;8(3):105. doi:10.15578/squalen.v8i3.39

Purbowati R. Hubungan Biofilm dengan Infeksi: Implikasi pada Kesehatan Masyarakat dan Strategi Mengontrolnya. J Ilm Kedokt Wijaya Kusuma. 2018;5(1):1. doi:10.30742/jikw.v5i1.1

Gunardi WD. Peranan biofilm dalam kaitannya dengan penyakit infeksi. J Kedokt Meditek. 2014;15(6):1-9.

Homenta H. Infeksi Biofilm Bakterial. J e-Biomedik. 2016;4(1):1-11. doi:10.35790/ebm.4.1.2016.11736.

Kurtz SM. Retrieval analysis of a polycarbonate-urethane acetabular cup: a case report. Journal of long-term effects of medical implants. 2008;18(1).

Published
2021-12-27
How to Cite
Ardi Afriansyah, M., Kamaruddin, M., Norma Ethica, S., & Fitria Aprianti, N. (2021). AKTIVITAS ANTI-BIOFILM BAKTERI DARI PRODUK ALGA COKLAT Dictyota sp. Medika Alkhairaat: Jurnal Penelitian Kedokteran Dan Kesehatan, 3(3), 89-93. https://doi.org/10.31970/ma.v3i3.82
Section
Articles