DERAJAT DEPRESI MAHASISWA KEDOKTERAN AKTIF PADA 2 FASE PENDIDIKAN: SEMESTER AWAL DAN SEMESTER AKHIR DI FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS ALKHAIRAAT PALU TAHUN 2021
Abstract
Depresi menyebabkan perasaan sedih atau kehilangan minat pada aktifitas yang pernah diminati. Mahasiswa kedokteran memiliki tingkat depresi yang tinggi, bahkan lebih tinggi daripada populasi dengan usia yang sama namun bukan tergolong dalam mahasiswa kedokteran. Meta-analisis menemukan depresi atau gejala depresi diantara mahasiswa kedokteran mencapai 27,2%. Apabila tidak ditangani dengan baik depresi dapat mempengaruhi kinerja akademik mahasiwa. Untuk mengetahui derajat depresi mahasiswa kedokteran aktif pada 2 fase Pendidikan: Semester awal dan semester akhir di Fakultas Kedokteran Universitas Alkhairaat Palu tahun 2021. Penelitian ini merupakan penelitian analitik dengan metode Cross Sectional. Teknik pengambilan sampel yaitu Proporsional Random Sampling. Untuk mengetahui derajat depresi mahasiswa kedokteran aktif pada 2 fase pendidikan: semester awal dan semester akhir, dan disajikan dengan program SPSS. Hasil Penelitian menunjukan derajat depresi mahasiswa tingkat awal 42 responden (54,8%) depresi minimal, (33,3%) deprsi ringan, (11,9%) depresi sedang dan tidak ada depresi berat. Derajat depresi mahasiswa tingkat akhir 45 responden (60,0%) depresi minimal, (13,3%) depresi ringan, (17,8%) depresi sedang, dan (8,9%) depresi berat. Sehingga menggunakan Analisa statistik uji Mann-Whitney U di peroleh nilai p>0,05 yaitu 0,779, sehingga dapat dikatakan tidak saling berhubungan antara fase pendidikan dengan derajat depresi mahasiswa. Didapatkan kecenderungan derajat depresi yang lebih tinggi pada mahasiswa tingkat akhir di Fakultas Kedokteran Universitas Alkhairaat Palu Tahun 2021 tetapit tidak bermakna secara statistik.
Downloads
References
American Psychiatric Association. What Is Depression? Am Psychiatr Assoc. Published online 2017.
Ramos RM, Ferrer Cheng PG, Jonas SM. Validation of an mHealth app for depression screening and monitoring (psychologist in a pocket): Correlational study and concurrence analysis. JMIR mHealth uHealth. 2019;7(9):1-24. doi:10.2196/12051
World Health Organization. Depression and Other Common Mental Disorders. WHO. 2017;48(1):56-60.
RI Kemenkes. Laporan_Nasional_ RKD2018_FINAL.pdf. Badan Penelit dan Pengemb Kesehat. Published online 2018:198. http://labdata.litbang.kemkes.go.id/images/download/laporan/RKD/2018/Laporan_Nas ional_RKD2018_FINAL.pdf
Azad N, Shahid A, Abbas N, Shaheen A, Munir N. Anxiety And Depression In Medical Students Of A Private Medical College. J Ayub Med Coll Abbottabad. 2017;29(1):123- 127.
Silva V, Costa P, Pereira I, et al. Depression in medical students: insights from a longitudinal study. BMC Med Educ. 2017;17(1):184. doi:10.1186/s12909-017-1006-0
Kumar B, Shah MAA, Kumari R, Kumar A, Kumar J, Tahir A. Depression, Anxiety, and Stress Among Final-year Medical Students. Cureus. Published online March 16, 2019. doi:10.7759/cureus.4257
Copyright (c) 2022 Medika Alkhairaat : Jurnal Penelitian Kedokteran dan Kesehatan

This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.
Authors who publish with Medika Alkhairaat : Jurnal Penelitian Kedokteran dan Kesehatan agree to the following terms:
1. Authors retain copyright and grant Journal Medika Alkhairaat right of first publication with the work simultaneously licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial License (http://creativecommons.org/licenses/by-nc/4.0/) that allows others to remix, adapt, build upon the work non-commercially with an acknowledgement of the work’s authorship and initial publication in Journal Medika Alkhairaat.
2. Authors are permitted to copy and redistribute the journal’s published version of the work non-commercially (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgement of its initial publication in Journal Medika Alkhairaat.