PERILAKU SEXTING PADA REMAJA DI MA “X” BULUKUMBA DI MASA PANDEMI COVID-19

  • Arfiani Akademi Kebidanan Tahirah Al Baeti Bulukumba
  • Jusni Akademi Kebidanan Tahirah Al Baeti Bulukumba
  • Husnul Khatima Akademi Kebidanan Tahirah Al Baeti Bulukumba
  • Nadiatul Khaera Akademi Kebidanan Tahirah Al Baeti Bulukumba
Keywords: Remaja, Smartphone, Perilaku;Sexting, COVID-19

Abstract

Indonesia sebagai salah satu negara yang berkembang, mempunyai penduduk berusia remaja yang cukup besar. World Health Organization (WHO) tahun 2014 mengemukakan bahwa remaja adalah penduduk dalam rentang usia 10-19 tahun. Sedangkan menurut Peraturan Menteri Kesehatan RI Nomor 25 Tahun 2014. Namun Salah satu perkembangan revolusi industri 4.0 merupakan sebuah lompatan besar di sektor teknologi informasi dan komunikasi. Perkembangan teknologi di kalangan remaja selama pandemi Corona Virus Disease 2019 (COVID-19) penggunaan Smartphone yang cukup meningkat sehingga dapat berpengaruh terhadap perilaku remaja, dimana remaja juga berpartisipasi dalam perilaku Sexting sehingga menyebabkan kekhawatiran diberbagai kalangan. Sexting juga digunakan untuk memberikan kepuasan hasrat seseorang dalam berhubungan Long Distance Relationship (LDR) misalnya ketika jarang bertemu orang yang LDR biasanya tetap bisa memberi kepuasan seksual kepada pasangannya dengan cara sexting. Istilah sexting mengacu pada pengiriman dan penerimaan gambar secara seksual melalui beberapa bentuk pesan virtual yang dimana seseorang mengirimkan pesan atau materi berupa gambar dan video secara elektronik terutama melalui smartphone, internet dan media elektronik lainnya (Andrea 2017). Dengan semakin meningkatnya jumlah remaja dan diikuti permasalahan remaja yang sangat kompleks, terutama yang paling menonjol adalah masalah perilaku seks remaja, yang merupakan awal terjadinya permasalahan kesehatan reproduksi remaja, maka peneliti tertarik melakukan penelitian perilaku sexting pada remaja di MA “X” Bulukumba di masa pandemi COVID-19. Pemilihan lokasi ini karena berdasarkan informasi yang diperoleh saat studi pendahuluan, bahwa perilaku seks remaja di MA “X” ini cukup mengkhawatirkan. Hasil Berdasarkan hasil penelitian bahwa didapatkan dari 35 responden yang berperilaku sexting lebih tinggi yaitu 26 (74,3%) responden dibandingkan yang tidak berperilaku sexting sebanyak 9 (25,7%). Hasil uji ini sejalan dengan beberapa teori dimana perilaku sexting dapat disebabkan karena berbagai faktor antara lain adalah perkembangan teknologi dimana masalah sexting muncul seiring dengan perkembangan teknologi dan komunikasi digital yang bercampur dengan hormon remaja yang bergejolak. Hasil penelitan ini menunjukkan bahwa ada 74,3%  perilaku sexting.

 

Downloads

Download data is not yet available.

References

Anastassiou, Andrea. 2017. Sexting and Young People: A Review of the Qualitative Literature. Volume 22, Number 8, Article 9, 2231-2239. http://nsuworks.nova.edu/tqr/vol22/iss8/9. Akses 28 Mei 2022

Hanjani, Febyuka. (2013). Peningkatan Kebutuhan akan Media Sosial pada Remaja. Personal Growth, Conseling and Development Center.

Jufri, Mirnawati (2019). Perilaku Sexting pada Remaja di Kota Makassar. http://repositori.uin-alauddin.ac.id/13706/ Akses 24 Mei 2022

Kusmiran, E, (2011). Kesehatan Reproduksi Remaja Dan Wanita, Jakarta: Salemba Medika

Kusumaryani, Merry (2017). Psikologi kepribadian, edisi revisi, Malang: UNM Press

Kemenkes, (2015). https://pusdatin.kemkes.go.id/resources/download/pusdatin/profil-kesehatan-indonesia/Profil-Kesehatan-Indonesia-Tahun-2015.pdf

Melissa R., McNiel, Dale E & Binder, Rene’e L. 2016. Minors and Sexting: Legal Implications. J Am Acad Psychiatry Law 44:73-81. Volume 44, Number 1. http://jaap1/44/1/73.full Akses 28 Mei 2022.

Notoadmodjo, S. (2012). Metodelogi Penelitian Kesehatan, Jakarta: PT. Rineka Cipta.

Prather, Kathy & Vandiver, Donna M. 2014. Sexting among Teenagers in the United States: A Retrospective Analysis of Identifying Motivating Factors, Potential Targets, and the Role of a Capable Guardian. International Journal of Cyber Criminology (IJCC) ISSN: 0974 – 2891. Vol 8 (1)

Purwatiningsih, S., Furi, S.N.Y. (2010). Permisivitas Remaja dan Peran Sosial dalam Perilaku Seksual di Indonesia dalam Keluarga Berencana dan Kesehatan Reproduksi, Yogyakarta: Pustaka Pelajar kerja sama Pusat Studi Kependudukan dan Kebijakan UGM.

Walker, Shelley dkk. 2013. Sexting: Young Women‟s and Men‟s Views on Its Nature and Origins. Journal of Adolescent Health.

Williams, BK. & Sawyer, SC. (2011). Using Information Technology : A Practial Introduction to Computers and Communications.Ed. 9. The me Graw-Hill Companies Inc, New York.

Published
2022-09-15
How to Cite
Arfiani, Jusni, Khatima, H., & Khaera, N. (2022). PERILAKU SEXTING PADA REMAJA DI MA “X” BULUKUMBA DI MASA PANDEMI COVID-19. Medika Alkhairaat: Jurnal Penelitian Kedokteran Dan Kesehatan, 4(2), 62-67. https://doi.org/10.31970/ma.v4i2.98
Section
Articles